Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PEDAGANG JAJANAN RAKYAT di kawasan Perumahan Elit

Saat melintas di area perumahan elit Graha Bintaro, Cileduk, sepintas saya melihat jajanan tradisional di pinggir jalan depan arena bilyar.

Rasa penasaran memutuskan saya untuk putar balik dan mampir saat pedagang laksa khas daerah Benteng, Tangerang sedang mempersiapkan dagangannya. 

Sepiring laksa plus telur seharga15 ribu terasa nikmat disantap usai reda hujan.

Saat bersamaan, seorang ibu tua menggelar dagangannya berupa tahu seksa. Meski menggunakan wajan teflon, ibu ini masih tetap pakai kompor minyak tanah sebagai pemanas tahu tersebut.

Tak hanya tahu siksa, dia juga menjajakan singkong rebus dan lepet.

Ya...beda kampung memang beda kebiasaan dalam menikmati tahu seksa.

.ada yang menambahkan bumbu kacang, ada pula yang menyandingkannya dengan singkong rebus. Yang pasti selalu ada cabe rawit hijau bagi yang suka pedas.

Meski saling berhimpitan kedua pedagang ini masih ditemani pula dengan pedagang Soto Tangkar yang menempati posisi di bibir gang.

Yang membuat saya salut, ketiga pedagangini mendapatkan tempat untuk menjajakan kuliner tradisionalnya justru di tepi jalur utama komplek perumahan elit, dan bukan dalam gang-gang sempit yang sulit dicari.

*Tahu seksa* adalah tahu yang digoreng dengan sedikit minyak. Sehingga hanya kulit permukaan bagian atas dan bawah saja yang berubah warna.

Dulu orang mengenalnya dengan sebutan *Tahu Jombang* karena perajinnya rata-rata bertempat tinggal di kampung-kampung sekitar Jombang, Ciputat.

Roda zaman menggusur para perajin di daerah tersebut, sehingga produksi rumahan tahu kuning yang asli menggunakan kunyit sebagai pewarnanya tersebut semakin minggir ke daerah Gunung Sindur, Parung, Bogor.

Kini, meski sebagian orang tua masih menyebutnya dengan nama Tahu Jombang, nama akrabnya berubah jadi Tahu Seksa.

Idiom ini digunakan sebagai gambaran bahwa posisinya serba salah : jika dikatakan digoreng, nyatanya minyak goreng hanya digunakan sebagai pelumas agar tak lengket di wajan. Sementara bila dikatakan dipanggang pun tak tepat karena tidak langsung terkena api atau bara. Sehingga dijuluki tahu seksa : "tahu yang matang karena disiksa".

Posting Komentar untuk " PEDAGANG JAJANAN RAKYAT di kawasan Perumahan Elit"